Gempa bumi melanda “pulau dewata”, bali

Pada hari kamis, 13 0ktober 2011 bali di guncang gempa dengan kekuatan 6,8 skala Richter dengan intensitas 4 MMI. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 10.16 WIB dengan pusat gempa di 143 kilometer barat daya Nusa Dua pada kedalaman 10 km.

Setidaknya tujuh gempa susulan terjadi setelah gempa di pagi hari itu. Salah satunya adalah gempa berkekuatan 5,6 skala Richter pada pukul 14.52 Wita. Pusat gempa susulan ini terjadi di 131 km barat daya Nusa Dua dan juga pada kedalaman 10 km.

Guncangan gempa susulan masih terus terasa mengguncang Denpasar, Bali. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mencatat tujuh kali gempa susulan terjadi.

Namun, enam gempa susulan tidak terasa. Gempa susulan ketujuh terasa kuat sekitar 5 detik terjadi sekitar pukul 15.40 Wita. Menurut BKMG, gempa susulan ini berkekuatan 5,6 SR.

Guncangan yang cukup terasa membuat orang berhamburan keluar rumah. Namun, sejauh ini tidak dilaporkan terjadi kerusakan tambahan. Diperoleh laporan, gempa susulan itu juga terasa di Jember.

Informasi BMKG menyebutkan, gempa susulan terasa paling kuat di Denpasar dan Mataram. Masing-masing dengan kekuatan getaran antara III-IV Skala MMI (modified mercally intencity).

Gempa dengan kekuatan 6,8 skala Richter ini terasa hingga Mataram, Malang, dan Yogyakarta. Namun gempa yang kekuatannya lebih dari 6 skala richter ini bukan yang pertama kalinya mengguncang pulau dewata. Sejarah mencatat bahwa Bali pernah diguncang gempa yang lebih dahsyat dan mengakibatkan tsunami.

Peneliti gempa dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawijaya, mengatakan, gempa besar pernah terjadi di Bali pada tahun 1800-an. Gempa besar juga pernah terjadi pada 1979.

Berdasarkan data USGS, setidaknya ada 8 gempa besar yang pernah terjadi di Bali. Salah satu gempa paling tua yang tercatat terjadi pada 22 November 1815 dan 21 Januari 1917. Dalam sejarah gempa, kejadian tersebut dikatakan besar sebab kekuatannya mencapai 7 SR.

Gempa lain terjadi pada 14 Juli 1976, 26 Januari 1977, 21 Mei 1979, 20 Oktober 1979 dan 17 Desember 1979. Magnitude gempa tersebut bervariasi, mulai dari 5 SR sampai 6,6 SR.

Data NOAA mengungkap bahwa ada beberapa gempa Bali yang mengakibatkan tsunami. Gempa 22 November 1815 mengakibatkan tsunami dan menewaskan 1.200 orang. Gempa 13 Mei 1857 juga mengakibatkan gejolak ombak setinggi 3,4 meter dan gempa 20 Januari 1917 mengakibatkan tsunami setinggi 2 meter.

1 thoughts on “Gempa bumi melanda “pulau dewata”, bali

Tinggalkan komentar